Ruang Berita & Media Blog GLEIF

Jangan Berbisnis dalam Kegelapan: Manajemen Kualitas Data Menerangi Jalan untuk Informasi Bisnis yang Jelas

Ketersediaan data identifikasi entitas yang terbuka, akurat, dan relevan tidak pernah sepenting ini. Dalam blog ini kami akan menjelaskan alasannya, dan mengulas inisiatif unggulan GLEIF di area penting ini.


Penulis: Zornitsa Manolova

  • Tanggal: 2023-02-14
  • Ditampilkan:

Kepercayaan adalah pilar utama ekonomi apa pun. Ini makin penting dari sebelumnya dalam ekonomi digital dan global – karena jumlah badan hukum yang bertransaksi dan berinteraksi makin meningkat dan akan terus demikian. Lingkungan baru ini membuat verifikasi identitas oleh bisnis dan otoritas menjadi lebih penting, tetapi juga lebih menantang untuk dilakukan secara akurat. Transparansi semua pelaku merupakan prasyarat untuk setiap investasi berkelanjutan, pelaporan yang berkualitas, atau analisis. Namun, untuk memberikan kepercayaan dan transparansi, setiap bisnis harus dapat diidentifikasi secara internasional, didukung oleh data yang akurat dan berkualitas tinggi.

Melihat topik yang relevan untuk tahun 2023, isu-isu utama seperti tata kelola data, peningkatan kualitas dan transparansi data, harmonisasi dan interoperabilitas, serta validasi data langsung terlintas dalam pikiran. Namun, fokus juga akan tertuju pada regulasi terkait data sebagai salah satu isu utama. Sebagai contoh: Financial Data Transparency Act (FDTA/Undang-Undang Transparansi Data Keuangan), EU Open Finance (Keuangan Terbuka UE), PSD2, EU AI Act (Undang-Undang Kecerdasan Buatan UE), atau Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD/Pedoman Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan).

Memahami dampak pendorong kualitas data utama pada tantangan paling mendesak bagi masyarakat dan ekonomi sangatlah penting. Kegunaan data akan bergantung pada interoperabilitas dan standardisasinya. Dalam hal dua prinsip dasar ini, relevansi memanfaatkan standar global untuk mengidentifikasi dan memverifikasi entitas dengan mempertimbangkan sifat global perdagangan dan pemasok lintas batas, menjadi jelas. Kurangnya standar umum untuk data dan interoperabilitas berkontribusi pada kurangnya infrastruktur digital generasi mendatang dan menghambat inovasi.

Memungkinkan transformasi digital dengan cara yang dapat dioperasikan, mandiri, dan otonom

Dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan daya saing, baik untuk korporasi maupun UKM, kualitas data, interoperabilitas, dan standar global memiliki peran penting. Data akan memberikan transparansi yang lebih besar di pasar global, mengurangi niat kriminal, dan menghasilkan keputusan bisnis yang lebih berkelanjutan, tetapi hanya jika dapat digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan sedikit atau tanpa usaha dan dapat diandalkan.

Perkembangan terbaru dalam gerakan keuangan terbuka memberikan titik awal yang berguna saat mengeksplorasi ide ini. Kelompok Pakar pada Ruang Data Keuangan Eropa baru-baru ini menyatakan dalam laporan mereka: “LEI dapat memainkan peran penting dalam keuangan terbuka dengan mempromosikan identifikasi dan agregasi data terstandardisasi, meningkatkan kualitas dan transparansi data, dan mengurangi biaya terkait pemeriksaan verifikasi. Berbagi data dapat diwujudkan apabila data dikumpulkan dengan cara yang terstandardisasi dan selaras dengan pengidentifikasi terstruktur, seperti LEI. Selain itu, LEI dapat memfasilitasi identifikasi penyedia layanan keuangan dan pihak badan hukum lainnya dengan cara yang praktis melalui Repositori LEI Global yang dapat diakses publik. Dalam hal akses data, LEI juga dapat memainkan peran penting dalam memfungsikan antarmuka pemrograman aplikasi (API).”

Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) menerbitkan laporan pada tahun 2022, mendorong lembaga pembuat standar global dan organisasi internasional dengan otoritas di bidang keuangan, perbankan, dan pembayaran untuk memajukan referensi LEI dalam pekerjaan mereka. Tujuan jangka pendek utama dari laporan FSB, yang diterbitkan sebagai bagian dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-Border Payments, yaitu untuk merangsang LEI untuk digunakan terlebih dahulu dalam transaksi pembayaran lintas batas. Dengan membantu membuat transaksi ini lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, sekaligus menjaga keselamatan dan keamanannya, LEI telah dipertimbangkan oleh FSB untuk mendukung tujuan peta jalan G20.

Di tempat lain, laporan oleh International Chamber of Commerce (ICC) Inggris Raya menyerukan pengadopsian teknologi yang ada seperti Pengenal Badan Hukum (LEI), buku besar digital, pelacakan nomor invoice, API antara departemen pendapatan dan bank serta regulator memungkinkan bank untuk berbagi data penipuan, yang semuanya akan membantu mencegah penipu masuk ke sistem.

Sistem LEI Global (GLEIS) memiliki peluang yang unik untuk memecahkan masalah kepercayaan terhadap badan hukum pada skala global. Sistem ini memungkinkan transformasi digital dengan suatu cara yang memungkinkan interoperabilitas, independen, dan otonom. Sebagai standar identifikasi ISO universal dan kode yang menghubungkan entitas ke informasi referensi utama, termasuk struktur kepemilikan, LEI menangani masalah rekonsiliasi data lintas batas dan mempromosikan standar identitas yang dapat dioperasikan.

Data membuat kita lebih cepat, lebih berhati-hati, dan menghasilkan keputusan yang lebih berkelanjutan

Misalnya pelaporan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Bagi investor, kemampuan mereka untuk menggunakan data LEI untuk memverifikasi identitas perusahaan tempat berinvestasi dan struktur organisasi perusahaan mereka dapat mendukung investasi yang bertanggung jawab dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi. Pandangan yang transparan, terkini, dan akurat tentang nama, lokasi, dan bentuk hukum anak perusahaan, induk, dan kepemilikan perusahaan sangat penting untuk memahami sepenuhnya sifat dan risiko sistemik dari suatu investasi. Tanpa data badan hukum yang akurat dan berkualitas tinggi ini, laporan ESG kehilangan nilainya sebagai sarana untuk mengevaluasi indikator kinerja dan mempromosikan investasi yang berkelanjutan.

LEI adalah satu-satunya solusi global yang menyediakan data andal bagi organisasi untuk mengidentifikasi perusahaan dan struktur perusahaan di seluruh dunia secara jelas.

Komunitas bisnis global tidak hanya mendapat manfaat dari peningkatan angka adopsi LEI, tetapi juga dari pemanfaatan kumpulan data LEI terbuka, yang tersedia secara gratis untuk siapa saja, di mana saja di dunia, melalui Indeks LEI Global. Kegunaan sumber daya ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk: jumlah data yang terkandung dalam setiap catatan LEI; kualitas data tersebut, termasuk seberapa akurat dan mutakhirnya; seberapa dalam dan beragam kumpulan data dapat diperiksa; dan seberapa mudahnya diakses oleh berbagai organisasi yang menggunakannya, termasuk, misalnya, pengawas regulasi, penyedia layanan data independen, dan entitas individual yang melakukan uji tuntas rantai pasokan.

Untungnya, kualitas data yang disimpan dalam Indeks LEI Global sudah tinggi berkat sistem manajemen kualitas data yang ketat. Hal ini menguntungkan tata kelola dan kepatuhan data pada tingkat entitas individual dan menyediakan landasan bagi inisiatif data terbuka tepercaya yang ingin memanfaatkan identifikasi badan hukum yang akurat dan tepercaya pada platform mereka.

GLEIF berkomitmen untuk terus meningkatkan ketersediaan data identifikasi entitas yang terbuka, akurat, dan relevan untuk semua orang dan terlibat dalam banyak inisiatif yang dirancang untuk memajukan komitmen tersebut. Sebagai ilustrasi, mari kita soroti beberapa proyek andalan ini.

Mengakselerasi investasi yang selaras dengan iklim berbasis data

Transparansi dan akuntabilitas mendukung pengelolaan lingkungan yang efektif dan upaya keberlanjutan global. Untuk mendemonstrasikan bagaimana data LEI dapat berperan penting dalam membantu bisnis menilai risiko terkait perubahan iklim dari investasi mereka, GLEIF bergabung dengan inisiatif OS-Climate dari Linux Foundation pada tahun 2022 untuk membantu mendorong kepercayaan dan transparansi dalam solusi analitik dan data iklim sumber terbuka.

OS-Climate adalah organisasi nirlaba berbasis anggota yang diselenggarakan oleh Linux Foundation, yang berkomitmen untuk mengembangkan data terbuka dan platform analitik sumber terbuka yang berfokus pada pengelolaan risiko iklim dan mempercepat investasi dalam solusi yang tangguh dan rendah karbon. Kemitraan ini memungkinkan data LEI secara waktu nyata tersedia untuk umum di cloud melalui katalog data Amazon Sustainability Data Initiative (ASDI). Dengan menyediakan data ini bersama kumpulan data utama terkait iklim lainnya, seperti emisi karbon dan proyeksi iklim, investor diberdayakan untuk membuat keputusan keuangan dan investasi yang lebih ramah lingkungan.

Memungkinkan penetapan otomatis kode ELF

Sejalan dengan komitmennya untuk memajukan data identifikasi entitasnya, GLEIF secara rutin menganalisis penyediaan sumber resmi dan kode bentuk hukum entitas (ELF) yang ditetapkan berdasarkan standar ISO 20275.

Untuk yang terakhir, GLEIF dan mitranya Sociovestix Labs mengembangkan alat pembelajaran mesin pada tahun 2022, yakni Legal Entity Name Understanding (LENU), agar dapat secara otomatis menetapkan kode ELF berdasarkan nama resmi dan yurisdiksi. LENU kini tersedia secara gratis di GitHub.

LENU menggunakan data LEI untuk membuat model khusus yurisdiksi dan memungkinkan pengguna mendapatkan saran untuk bentuk hukum untuk nama resmi apa pun yang diberikan. GLEIF telah membuat loop kualitas data yaitu bentuk hukum yang disarankan oleh alat tersebut dibandingkan dengan kode ELF dalam data LEI saat ini. Jika ada ketidaksesuaian yang jelas antara hasil model dan data LEI saat ini, GLEIF membuat tantangan data yang dikirim ke penerbit LEI untuk verifikasi yang tepat dan pembaruan catatan data, jika diperlukan. Data yang diperbarui kemudian digunakan untuk membangun model versi berikutnya dengan sumber data yang kemudian ditingkatkan yang pada akhirnya meningkatkan kinerja model. Alat ini adalah contoh bagaimana algoritma pembelajaran mesin dapat diterapkan untuk menilai dan meningkatkan kualitas data.

Meningkatkan kualitas data dengan format dan pelaporan data baru

Pada tahun 2022, tonggak penting untuk Sistem LEI Global dicapai dengan penerapan tiga kebijakan ROC tentang Hubungan Dana dan Pedoman untuk pendaftaran Dana Investasi, Peristiwa Badan Hukum (sebelumnya disebut sebagai “Tindakan Perusahaan”), dan Riwayat Data, serta Kelayakan LEI untuk Lembaga Pemerintahan Umum. Format data baru ini telah memperluas cakupan data yang terdapat dalam catatan LEI, menciptakan transparansi yang lebih besar lagi di pasar global dan memperluas kegunaan Sistem LEI Global bagi pengguna di mana pun.

Untuk mendukung upaya penerbit LEI dan memastikan pengoperasian sistem yang stabil, GLEIF menerbitkan versi revisi dari Penetapan Aturan 3.2, termasuk total 118 pemeriksaan kualitas data. Penetapan Aturan baru mulai berlaku pada bulan April 2022, yang menyebabkan penurunan yang nyata pada Skor Total Kualitas Data Rata-Rata, yakni dari 99,98 menjadi 99,77 (Lihat Gambar 1).

Gambar 1: Skor Total Kualitas Data bulanan rata-rata untuk tahun 2022

Perilaku ini diharapkan saat serangkaian pemeriksaan kualitas data baru diperkenalkan. Misalnya, penurunan pada bulan Agustus 2021 menjadi 99,71 (lihat Gambar 2) utamanya disebabkan oleh pengenalan Penetapan Aturan baru. Meskipun pada tahun 2022, GLEIF memperkenalkan 34 pemeriksaan baru dan memperbarui 40 pemeriksaan lainnya untuk memenuhi persyaratan baru dari tiga kebijakan ROC, penerbit LEI memperbaiki kegagalan kualitas data yang tersisa dengan cepat. Hal ini tercapai berkat pengalaman penerbit LEI yang mereka peroleh selama beberapa tahun terakhir dan dengan memanfaatkan fasilitas Prapemeriksaan Tata Kelola Data.

API Prapemeriksaan proaktif diperkenalkan oleh GLEIF untuk membantu penerbit LEI mengidentifikasi masalah kualitas data, bahkan sebelum memasuki sistem. Pada akhirnya, Skor Kualitas Data Rata-Rata stabil di angka 99,97 pada kuartal terakhir tahun ini.

Gambar 2: Skor Total Kualitas Data bulanan rata-rata untuk periode 2020 – 2022

Selama tahun 2022, Tingkat Maturitas yang dicapai menunjukkan kurva yang serupa dengan Skor Kualitas Data Rata-Rata, dan jumlah penerbit LEI yang mencapai Tingkat Maturitas lebih tinggi (Tingkat Kualitas yang Diharapkan dan Sangat Baik) menurun sebanyak 10 organisasi ketika kebijakan baru mulai berlaku (lihat Gambar 3).

Gambar 3: Jumlah rata-rata penerbit LEI yang mencapai Tingkat Maturitas yang ditentukan untuk tahun 2022

Namun, perkembangan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan kinerja Tingkat Maturitas yang berkesinambungan (lihat Gambar 4). Peningkatan ini dipicu pada tahun 2021 setelah diperkenalkannya persyaratan untuk catatan LEI yang baru dan diperbarui untuk dikirim ke fasilitas Prapemeriksaan Tata Kelola Data milik GLEIF. Fasilitas ini menerapkan Penetapan Aturan saat ini dan tidak hanya memberikan pratinjau hasil kualitas data, tetapi juga alasan terkait potensi kegagalan. Tidak diragukan lagi, pengenalan manajemen data proaktif melalui fasilitas Prapemeriksaan Tata Kelola Data merupakan penentu dalam hal maturitas.

Gambar 4: Jumlah rata-rata penerbit LEI yang mencapai Tingkat Maturitas yang ditentukan untuk periode tahun 2020 – 2022

Meningkatkan transparansi terhadap perubahan tingkat kualitas data

Tahun lalu GLEIF membuat Dasbor Kualitas Data (Data Quality Dashboard) miliknya yang interaktif terbuka untuk umum; sebelumnya, ini hanya tersedia untuk GLEIF, penerbit LEI, dan anggota ROC. Alat inovatif ini memungkinkan konsumen data global untuk:

  • Memantau KPI terkait kualitas data setiap hari
  • Menganalisis berbagai statistik untuk periode waktu yang ditentukan pengguna
  • Memahami prinsip di balik Pemeriksaan Kualitas Data GLEIF
  • Membandingkan kinerja penerbit LEI
  • Menyelidiki kualitas data dari satu LEI
  • Meneliti tantangan data apa pun yang diajukan terhadap data LEI

Memajukan inisiatif ini dan kualitas data serta tata kelola data lainnya akan terus menjadi prioritas utama GLEIF pada tahun 2023, dan kami berharap dapat berbagi berita tentang momentum berkelanjutan GLEIF pada bulan-bulan mendatang.

Jika Anda ingin berkomentar di sebuah postingan di blog, harap kunjungi fungsi blog situs web GLEIF yang berbahasa Inggris untuk mengirimkan komentar Anda. Harap berikan nama depan dan nama belakang Anda. Nama Anda akan muncul di samping komentar Anda. Alamat email tidak akan dimuat. Harap diingat bahwa dengan mengakses atau berkontribusi di ruang diskusi, berarti Anda bersedia mematuhi persyaratan Kebijakan Blogging GLEIF, jadi harap dibaca dengan teliti.



Baca semua posting Blog GLEIF sebelumnya >
Tentang penulis:

Zornitsa Manolova memimpin tim Manajemen Kualitas Data dan Ilmu Data di Global Legal Entity Identifier Foundation (GLEIF). Sejak April 2018, beliau bertanggung jawab untuk peningkatan serta perbaikan kualitas data dan kerangka kerja tata kelola data yang diakui dengan memperkenalkan pendekatan analitik data yang inovatif. Sebelumnya, Zornitsa mengelola proyek analisis data forensik pada investigasi keuangan internasional di PwC Forensics. Beliau meraih gelar Diploma Jerman dalam Ilmu Komputer dengan fokus pada Pembelajaran Mesin dari Universitas Philipps di Marburg.


Tag untuk artikel ini:
Manajemen Data, Kualitas Data, Data Terbuka, Indeks LEI Global, Global Legal Entity Identifier Foundation (GLEIF), Daftar Kode Bentuk Badan Hukum