Ruang Berita & Media Blog GLEIF

Data Lebih Baik, Bisnis Lebih Baik: Memerangi Penipuan Terkait Identitas Dengan LEI

Penipuan ekonomi berjalan seiring dengan kejahatan terkait identitas. Di dunia yang makin kompleks, data yang dapat diakses, dapat dipercaya, dan transparan adalah fondasi untuk memerangi keuangan ilegal. Clare Rowley di GLEIF mengkaji pentingnya identitas yang aman dan andal untuk memecahkan berbagai masalah terkait penipuan yang saat ini menghambat arus perdagangan.


Penulis: Clare Rowley

  • Tanggal: 2024-05-10
  • Ditampilkan:

Perekonomian global sedang menghadapi tingkat penipuan terkait identitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kerugian akibat kejahatan siber di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 320 miliar dolar AS pada tahun 2023, menurut Statista. Antara tahun 2017 dan 2023, angka ini mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari 300 miliar dolar AS. Menurut perkiraan terbaru, dinamika ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga mencapai sekitar 1,82 triliun dolar AS dalam biaya kejahatan siber di tahun 2028. Peningkatan kejahatan digital ini menyebabkan kerugian finansial yang substansial secara global dan menghancurkan kepercayaan yang penting di antara organisasi mitra pengimbang, terutama mereka yang beroperasi melintasi perbatasan dan yurisdiksi hukum.

Di dunia yang menghadapi kejahatan digital yang belum pernah terjadi sebelumnya, identitas organisasi yang aman, andal, dan diakui secara global merupakan prasyarat penting dan landasan untuk berkembangnya perdagangan global. Kualitas data adalah dasar untuk kepercayaan dan kepatuhan dalam lingkup bisnis internasional. Namun, agar data ini dapat memenuhi potensinya, data ini harus dapat dipercaya, mudah diakses, dan akurat.

Di sinilah Pengenal Badan Hukum (LEI) berperan.

Pengenal Badan Hukum (LEI) adalah satu-satunya solusi global yang menyediakan data andal bagi organisasi untuk mengidentifikasi perusahaan dan struktur perusahaan di seluruh dunia secara jelas. Sebagai standar identifikasi ISO universal dan kode yang menghubungkan entitas ke informasi referensi krusial, termasuk struktur kepemilikan, Pengenal Badan Hukum (LEI) menangani masalah rekonsiliasi data lintas batas dan mempromosikan standar identitas yang memiliki interoperabilitas. Dengan lebih dari 2,5 juta entitas dan 400.000 hubungan, kumpulan data LEI yang tersedia secara terbuka memberikan informasi penting tentang nama, lokasi, dan bentuk hukum anak perusahaan, perusahaan induk, dan kepemilikan perusahaan. Data LEI membantu bisnis memahami dengan siapa mereka berurusan.

Sistem LEI Global menciptakan tingkat transparansi yang belum pernah ada sebelumnya dalam identifikasi pihak. Sistem ini meletakkan dasar bagi pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat, mendorong pertumbuhan, mendorong kolaborasi, dan mencegah kejahatan keuangan. Dengan mengatasi inkonsistensi dalam mengidentifikasi entitas, menghubungkan kumpulan data yang lebih beragam, dan memahami hubungan entitas dan struktur kepemilikan, LEI dapat mendukung peningkatan manajemen risiko serta memungkinkan peningkatan pemantauan, pelaporan, dan analisis.

Memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas hukum perusahaan untuk mengidentifikasi tantangan apa pun

Kekuatan LEI didukung oleh kualitas dan ketepatan datanya. Inisiatif baru, Tanda Kepatuhan Kebijakan, yang dirancang untuk mendorong semua entitas pemegang LEI untuk menyatakan dan memelihara semua data yang diminta dalam catatan LEI, siap untuk mendorong transparansi lebih lanjut mengenai kelengkapan dan keakuratan data rujukan di dalam catatan LEI. LEI membantu bisnis mengidentifikasi entitas lintas batas dan yurisdiksi dengan cepat dan mudah, sehingga menjadikan perdagangan global lebih aman dan transparan.

Tanda Kepatuhan Kebijakan merupakan kesempatan menarik untuk mendorong dan mempromosikan transparansi yang lebih tinggi dalam transaksi melalui pelaporan yang terkini dan lengkap oleh badan hukum tentang data rujukan badan hukum yang terbuka, terstandardisasi, dan berkualitas tinggi yang tersedia untuk pengguna dan memaksimalkan transparansi serta kepercayaan di antara para pelaku pasar.

Entitas yang memiliki informasi terkini dan lengkap menunjukkan komitmen teguh mereka terhadap transparansi dengan memungkinkan pemantauan yang lebih ketat terhadap data transaksi dan mendukung kejelasan yang lebih besar dalam struktur kepemilikan mereka. Status patuh mereka juga memberi sinyal kepada mitra dan organisasi lain bahwa LEI mereka dapat menyederhanakan pemeriksaan uji tuntas, orientasi, dan proses mitra pengimbang lainnya, sehingga membuat mereka lebih mudah dijadikan mitra untuk berbisnis.

LEI terkini akan membantu memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan internasional

Badan hukum yang memiliki LEI juga mendapatkan manfaat karena dapat dengan cepat memenuhi kepatuhan terhadap peraturan. Ada beragam dan makin banyak kerangka peraturan yang telah mengamanatkan penggunaan LEI secara global. Penyediaan profil yang jelas dan mudah diakses tentang setiap entitas dapat memangkas berbagai proses uji tuntas, yang banyak di antaranya secara rutin terhambat oleh pertanyaan-pertanyaan dasar seperti 'Siapakah entitas itu?' dan 'Siapa yang memiliki apa?'

Untuk bisnis, menyederhanakan dan merampingkan manajemen risiko, kepatuhan, proses Kenali Pelanggan Anda dan Kenali Bisnis Anda, serta manajemen hubungan klien akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dan lancar.

LEI untuk memfasilitasi transaksi dan kemitraan yang lebih cepat dan sederhana

Efektivitas data LEI bergantung pada ketepatan waktu dan keakuratannya, sehingga proses pembaruan LEI sangatlah penting. Pembaruan yang tertunda dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk masalah keandalan data dan potensi sanksi ketidakpatuhan.

Kualitas data merupakan dasar kepercayaan dan kepatuhan dalam lingkup bisnis internasional. Tuntutan akan kualitas data organisasi yang patut dicontoh ini bukan hanya sekadar langkah strategis untuk meningkatkan kepatuhan. Ini adalah pintu gerbang menuju pertumbuhan global yang belum dimanfaatkan. Hal ini mengajak badan hukum di mana pun untuk bersatu demi lingkungan bisnis yang terbuka, transparan, dan dapat dipercaya. Karena data yang lebih baik berarti bisnis yang lebih baik.

Jika Anda ingin berkomentar di sebuah postingan di blog, harap kunjungi fungsi blog situs web GLEIF yang berbahasa Inggris untuk mengirimkan komentar Anda. Harap berikan nama depan dan nama belakang Anda. Nama Anda akan muncul di samping komentar Anda. Alamat email tidak akan dimuat. Harap diingat bahwa dengan mengakses atau berkontribusi di ruang diskusi, berarti Anda bersedia mematuhi persyaratan Kebijakan Blogging GLEIF, jadi harap dibaca dengan teliti.



Baca semua posting Blog GLEIF sebelumnya >
Tentang penulis:

Clare Rowley adalah Kepala Operasi Bisnis di the Global Legal Entity Identifier Foundation (GLEIF). Sebelum bekerja di GLEIF, Nn. Rowley bekerja di Federal Deposit Insurance Corporation Amerika Serikat, tempat beliau memimpin inisiatif teknologi untuk meningkatkan program resolusi bank, dan berkontribusi pada penelitian tentang KPR subprima. Nn. Rowley memiliki gelar CFA® dan MS di bidang Analitik Prediktif dari Northwestern University.


Tag untuk artikel ini:
Manajemen Data, Kualitas Data, Data Terbuka, Indeks LEI Global, Global Legal Entity Identifier Foundation (GLEIF), Daftar Kode Bentuk Badan Hukum